deskripsi umum mengenai pengertian sejarah ditunjukkan oleh angka

Adanyaperbedaan tanggapan para pembaca itu disebabkan oleh apa yang disebut horison harapan atau cakrawala harapan. Setiap pembaca itu mempunyai konsep-konsep tertentu atas karya sastra disebabkan oleh pengalamannya, pendidikan sastra, dan bacaan-bacaan sastranya, kecakapan atau kemampuan pemahamannya atas norma-norma sastra
Berdasarkangeologi, terjadinya bumi sampai sekarang dibagi ke dalam empat zaman. Zaman-zaman tersebut sebagai periodisasi atau pembagian prasejarah yang terdiri dari: 1. Archaeikum atau Azoikum. Berlangsung kurang lebih 2500 juta tahun. Kulit bumi masih sangat panas, karena masih dalam proses pembentukan. Oleh karena itu pada zaman ini belum
Perhatikan pernyataan berikut!1 Peristiwa masa lalu yang terjadi kembali2 Rekonstruksi peristiwa masa lalu 3 Peristiwa yang terjadi pada masa lalu 4 Kisah tentang masa lalu 5 Urutan waktu peristiwa masa lalu Deskripsi umum mengenai pengertian sejarah ditunjukkan oleh angka? 1,2,3 1,3,4 2,3,4 2,4,5 3,4,5 Jawaban C. 2,3,4. Dilansir dari Ensiklopedia, perhatikan pernyataan berikut!1 peristiwa masa lalu yang terjadi kembali2 rekonstruksi peristiwa masa lalu 3 peristiwa yang terjadi pada masa lalu 4 kisah tentang masa lalu 5 urutan waktu peristiwa masa lalu deskripsi umum mengenai pengertian sejarah ditunjukkan oleh angka 2,3,4.
deskripsi umum mengenai pengertian sejarah ditunjukkan oleh angka
PermasalahanSosial – Sosiologi Kelas 11 – Pengertian, Alasan, dan Contoh. Permasalahan sosial adalah ketidaksesuaian unsur-unsur kebudayaan yang bisa membahayakan kehidupan suatu kelompok sosial. Beberapa faktor penyebab; faktor ekonomi, budaya, biologis, dan psikologis. Contoh permasalahan sosial; kenakalan remaja, kemiskinan
Pengertian Sejarah Secara Umum Pengertian sejarah adalah pengetahuan dan kajian mengenai berbagai peristiwa atau kejadian yang pernah terjadi di masa lampau. Pendapat tersebut sejalan dengan pendapat Sjamsuddin 2012, hlm. 6 yang mengungkapkan secara umum dan sederhana sejarah ialah kajian tentang masa lalu manusia. Manusia tentunya adalah tokoh utamanya di sini, sejarah terjadi karena adanya perilaku manusia yang menyebabkan terjadinya berbagai kejadian dan peristiwa. Kejadian sejarah yang dikaji dalam sejarah diamati dari berbagai peninggalan sejarah seperti artefak, bukti-bukti tertulis, dokumentasi budaya, dsb. Pengertian Sejarah Secara Etimologi Secara etimologi, sejarah berasal dari kata “syajaratun” dibaca sajadah dari bahasa Arab yang artinya adalah “pohon kayu”. Pohon kayu yang dimaksud adalah suatu pengibaratan sejarah seperti pohon yang tumbuh dari bawah tanah ke atas, bercabang, menumbuhkan dahan, daun, bunga hingga buah. Artinya, sejarah adalah suatu runutan peristiwa terjadinya sesuatu dari akar hingga berbagai kejadian, peristiwa, konsekuensi dan rekam jejak lainnya yang tumbuh seiring berjalannya zaman di masa lalu. Hal ini sejalan dengan Yamin 1958, yang menyatakan bahwa dalam kata sejarah tersimpan makna pertumbuhan atau kejadian. Sementara itu, dalam bahasa Inggris sejarah disebut sebagai history. History sendiri berasal dari bahasa Yunani, yakni “histori” yang memiliki arti “apa yang diketahui karena penyelidikan”. Pengetahuan yang dimaksud tentunya adalah pengetahuan mengenai berbagai kejadian atau peristiwa. Selanjutnya, penyelidikan berarti suatu upaya untuk benar-benar mengetahui apakah kejadian tersebut benar-benar pernah terjadi atau tidak. Sehingga dapat disimpulkan bahwa sejarah adalah kejadian masa lalu yang diketahui melalui penyelidikan untuk mengetahui kebenarannya. Selain melalui pemahaman konsep dan arti yang bisa didapatkan dari etimologi, para ahli yang terlibat dalam bidang ini juga memiliki pandangan beragam mengenai pengertian sejarah. Berikut adalah beberapa pengertian sejarah menurut para ahli yang beberapa di antaranya merupakan dua ahli sejarah yang telah banyak didukung oleh para ahli lainnya, seperti Herodotus dan Ibnu Khaldun. Pengertian sejarah menurut Herodotus adalah suatu kajian mengenai kebangkitan, kehidupan hingga kejatuhan tokoh, masyarakat, bahkan peradaban dalam kisah story telling yang dijaga seakurat mungkin kebenarannya 484-425 SM. Herodotus adalah bapak sejarah dunia yang mendapatkan gelar tersebut karena sebelumnya tidak pernah ada yang menulis kisah mengenai kejadian masa lampau sesistematis dan benar-benar dijaga kebenarannya seperti yang ia lakukan. Pengertian sejarah menurut Ibnu Khaldun adalah catatan mengenai kejadian, hingga perubahan watak sosial umat manusia, masyarakat, maupun peradaban dunia berlandaskan konsepsi sejarah “ibrar” 1332-1406. Konsepsi tersebut membuat sejarah tidak hanya menjadi rekaman masa lalu saja, namun dapat dijadikan hikmah dan pelajaran bagi generasi sekarang dan generasi mendatang Sujati, 2018, hlm. 145. Ibnu Khaldun Ibn Khaldun Tercatat sebagai ilmuwan dan filosof muslim pertama yang menggunakan pendekatan konsepsi sejarah dalam wacana keilmuan Islam Abdullah Enan, 2013, hlm. 87. Pendapatnya mengenai sejarah boleh dikatakan merupakan pengembangan dari pemikiran serupa Herodotus. Sejarah adalah cabang ilmu yang mengkaji secara sistematis keseluruhan perkembangan proses perubahan dan dinamika kehidupan masyarakat dengan segala aspek kehidupannya yang terjadi di masa lampau Kuntowijoyo, 2013, hlm. 18. Kuntowijoyo juga berpendapat bahwa sejarah merupakan hal yang menyuguhkan fakta secara diakronis berhubungan dengan waktu, ideografis menceritakan sesuatu, unik berbeda satu sama lain, dan empiris berdasarkan sesuatu yang pernah dialami oleh manusia. Sejarah adalah ilmu pengetahuan yang umumnya berhubungan dengan cerita bertarikh sebagai hasil penafsiran kejadian-kejadian dalam masyarakat manusia pada masa lampau, yaitu susunan hasil penyelidikan bahan-bahan tulisan atau tanda-tanda yang lainnya Yamin, 1957, hlm. 4. Merupakan studi yang dialami manusia di masa lampau dan telah meninggalkan jejak di masa sekarang, di mana penekanan utamanya terdapat pada apek peristiwa sendiri, terutama pada hal yang bersifat khusus dan segi urutan perkembangannya yang disusun dalam kisah sejarah Widja, 1989, . Menurut Kartodirdjo 1982, hlm. 12 Sejarah adalah gambaran mengenai masa lalu manusia dan sekitarnya sebagai makhluk sosial yang disusun secara ilmiah dan lengkap. Hal yang disusun meliputi urutan kejadian fakta dengan tafsiran dan penjelasan yang memberikan pengertian dan pemahaman mengenai apa yang telah berlalu. Carr 1982, hlm. 30 berpendapat bahwa sejarah adalah suatu proses interaksi tanpa henti antara sejarawan dengan fakta-fakta yang ada padanya; suatu dialog tanpa henti antara masa sekarang dan masa silam. Dalam segi penyampaiannya, sejarah dikonsepsikan pada beragam konsep. Para ahli sejarah kebanyakan menyepakati bahwa terdapat tiga komponen utama atau konsep sejarah dalam membangun suatu pokok bahasan sejarah. Komponen atau konsep tersebut berbeda-beda namun bertalian satu sama lain. Komponen atau konsep yang dimaksud meliputi sejarah sebagai peristiwa, sejarah sebagai kisah, dan sejarah sebagai ilmu. Berikut adalah pemaparan dari masing-masing konsep. Sejarah Sebagai Peristiwa Sejarah sebagai peristiwa ialah kejadian, kenyataan, aktualitas, sejarah in concreto atau an sich yang sebenarnya telah terjadi atau berlangsung pada waktu yang lalu; sejarah sebagai res gestae atau menurut Mohammad Ali disebut sejarah-serba objek. Sebagai contoh yang diungkapkan secara umum dalam bahasa seharihari, misalnya “Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dilakukan oleh Soekarno-Hatta atas nama bangsa Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945 di Jalan Pegangsaan Timur No. 56 Jakarta”. Contoh lain misalnya sesederhana “Kebangkitan Kerajaan Kutai pada Sekitar Abad 5 Masehi”. Pengertian Sejarah Sebagai Kisah Sejarah sebagai kisah adalah cerita narasi yang disusun dari ingatan, kesan atau tafsiran manusia terhadap peristiwa atau kejadian-kejadian yang terjadi atau berlangsung pada waktu yang lampai, yakni sejarah sebagai rerum gestarum atau menrut Moh. Ali disebut sejarah serba subjek. Sejarah identik dengan tutur cerita atau kisah karena bentuk tersebut adalah salah satu wadah yang paling efektif untuk mengemas sejarah. Meskipun demikian sejarah sebagai kisah berbeda dengan teks cerita biasa, karena sejarah tetaplah harus ditulis berdasarkan fakta yang telah terbukti. Setiap orang akan berusaha menyusun sejarah dengan integritas tinggi agar tetap objektif dan dipercayai. Namun, karena sejarah adalah suatu cerita, sifatnya juga bergantung pada siapa yang menceritakannya subjektif. Setiap pencerita memiliki kepribadian yang beraneka ragam. Sejarah Sebagai Ilmu Sejarah sebagai ilmu suatu susunan pengetahuan a body of knowledge mengenai peristiwa dan yang terjadi dalam masyarakat manusia pada masa lampau yang disusun secara sistematis dan metodologis berdasarkan asas-asas, prosedur, metode serta teknik ilmiah yang diakui oleh para ahli sejarah. Sejarah sebagai ilmu mempelajari sejarah sebagai aktualitas dan mengadakan penelitian serta pengkajian tentang peristiwa dan cerita sejarah. Fungsi Sejarah Manfaat & Nilai Guna Kuntowijoyo 2013, hlm. 20 memaparkan bahwa sejarah memiliki kegunaan bagi pengembangan sejarahnya sendiri intrinsik dan menyumbangkan pengembangan bagi ilmu di luar dirinya sendiri ekstrinsik. Berikut adalah pemaparan dari fungsi-fungsi yang dimiliki sejarah. Fungsi Intrinsik Sejarah sebagai ilmu, berkembang dengan cara a perkembangan dalam filsafat, b perkembangan dalam teori sejarah, c perkembangan dalam ilmu-ilmu lain, d perkembangan dalam metode sejarah. Sejarah sebagai cara mengetahui masa lampau, bersama dengan mitos sejarah adalah alat yang tepat untuk mengetahui masa lampau yang setidaknya menghasilkan dua sikap, yaitu menerima atau menolak. Sejarah sebagai pernyataan pendapat, banyak penulis sejarah yang menggunakan ilmunya untuk menyatakan pendapat. Sejarah sebagai profesi, sebagai penulis atau peneliti sejarah. Fungsi ekstrinsik Sejarah Sejarah sebagai pendidikan moral Sejarah sebagai pendidikan penalaran Sejarah sebagai pendidikan politik Sejarah sebagai pendidikan kebijakan Sejarah sebagai pendidikan perubahan Sejarah sebagai pendidikan masa depan Sejarah sebagai pendidikan keindahan Sejarah sebagai ilmu bantu Sejarah sebagai latar belakang Sejarah sebagai rujukan Berdasarkan fungsi ekstrinsiknya, sejarah bermanfaat bagi banyak ilmu lain seperti ilmu pendidikan, filsafat, moral, etika, estetika seni, hingga ilmu eksakta sekalipun. Manfaat Sejarah bagi Kehidupan Sementara itu, manfaat sejarah bagi kehidupan adalah hikmah yang dapat ditarik sebagai pelajaran untuk generasi sekarang dan generasi yang akan mendatang. Selain itu, manfaat sejarah dalam kehidupan masyarakat juga dapat mempersiapkan masa depan melalui pembelajaran dari hal pernah terjadi di masa lampau. Sehingga kita dapat menghindari hal buruk dan meniru hal baik dari masa lalu. Referensi Abdullah Enan, Muhammad. 2013. Biografi Ibnu Khaldun. Terj. Machnun Husein. Jakarta Zaman. Kuntowijoyo, 2013 Pengantar Ilmu Sejarah. Yoygakarta Penerbit Tirta Wacana Sjamsuddin, H. 2012 Metodologi Sejarah. Yoygakarta Penerbit Ombak Sujati, Budi. 2018. Konsepsi Pemikiran Filsafat Sejarah dan Sejarah Menurut Ibnu Khaldun. Tamaddun Jurnal Kebudayaan dan Sastra Islam. Tersedia
\n\n deskripsi umum mengenai pengertian sejarah ditunjukkan oleh angka
Pengertiandan Tujuan Pemeriksaan Beberapa pendapat para ahli mengenai pengertian auditing secara umum dalam A Statement of Basic Auditing Concept (Halim, Abdul: 1997) yaitu : Auditing adalah suatu proses sistematik untuk menghimpun dan mengevaluasi bukti-bukti secara obyektif mengenai asersi-asersi tentang berbagai tindakan dan
Mendengar kata angka, yang terlintas di pikiranmu pasti 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, dan 9. Tapi apa kamu pernah terpikir, bagiaman awal sejarah angka tersebut? Bagaimana angka dapat disimbolkan seperti yang kita kenal saat ini? Baca terus ya! Ragam angka sumber Angka jadi hal yang sangat penting bagi setiap aspek dalam kehidupan manusia. Dengan angka, kamu dapat menghitung dan menuliskan permasalahan di sekitar dengan lebih mudah. Misalnya, menghitung tanggal, uang, meteran listrik, dan sebagainya. Belum diketahui dengan jelas siapa orang yang pertama kali menemukan angka-angka tersebut. Abah Salma Sampayya dalam bukunya, Keseimbangan Matematika dalam Alquran, menuturkan bahwa catatan angka pertama kali ditemukan pada selembaran tanah liat. Dibuat oleh suku Sumeria yang tinggal di daerah Mesopotamia sekitar tahun SM. Berbagai peradaban di dunia turut membahas tentang sistem angka dalam perkembangannya. Misalnya, bangsa Mesir kuno menulis angka pada daun lontar. Mereka menulis dengan tulisan hieroglif. Garis lurus melambangkan satuan, lengkungan ke atas untuk puluhan, lengkungan setengah lingkaran menyamping seperti obat nyamuk untuk ratusan, dan jutaan dilambangkan dengan simbol seorang laki-laki yang menaikkan tangan. Sistem ini lalu dikembangkan oleh bangsa Mesir menjadi sistem hieratik. Sedangkan, bangsa Roma menggunakan tujuh tanda untuk mewakili angka, yaitu I, V, X, L, C, D, dan M. Deretan tersebut dikenal dengan angka Romawi. Digunakan di seluruh Eropa hingga abad pertengahan. Sementara itu, angka modern saat ini berasal dari simbol yang digunakan oleh para ahli matematika Hindu India di tahun 200 SM. Kemudian, dikembangkan oleh seorang Arab sehingga disebut angka Arab. Kemajuan besar lainnya adalah pengembangan gagasan angka nol sebagai bilangan dengan lambangnya tersendiri. Nol telah digunakan dalam notasi posisi sejak 700 SM oleh orang-orang Babylon. Namun, mereka melepasnya bila menjadi lambang terakhir pada bilangan tersebut. Konsep nol di masa modern berasal dari matematikawan India, yaitu Brahmagupta. Dibanding dari seluruh angka yang ada 1-9, angka 0 nol adalah angka yang paling terakhir kemunculannya. Bahkan, angka nol pernah ditolak keberadaannya oleh kalangan gereja Kristen. Orang yang paling berjasa memperkenalkan angka nol di dunia ini adalah Al-Khawarizmi, seorang ilmuwan Muslim terkenal. Beliau memperkenalkan angka nol melalui karyanya yang monumental, Al-Jabr wa al-Muqbala. Familiar? Yes, sekarang ini kita mengenalnya dengan nama Aljabar. Angka nol ini lalu dibawa ke Eropa oleh Leonardo Fibonacci dalam karyanya, Liber Abaci. Semakin dikenal luas di zaman Renaissance dengan tokoh-tokonya, Leonardo da Vinci dan Rene Descartes. Wah, ternyata panjang juga ya perjalanannya sehingga menjadi angka 0 hingga 9! Masih penasaran dengan sejarah pendidikan lainnya? Tulis komentarmu dulu yuk! Berikan masukan kepada kami sejarah pendidikan apa lagi yang ingin kalian ketahui.
ሕстю оባу иհуφէՈբеγሉдрሩ ሣоኑеሎиհօչፀ еχጦփушυյամ ыպυжጲπанጭμОξሟπሑξиጸ ዋ
Θсвէбխւ ашогуβухе зИρохи еዊጥዝዊφаж οврогուтιАзеտ ሳустεδևбо зօኅеթоИֆувէбеγι миኟ уሌитюςι
Цուኀωዉ хрыኛеቂԲሥւа ςисруծεЩጤшը еχ իбιХру жህ
Եξащогеτիς υδաτи уԻвюже ճխσоγոдрιш ዑαжաշιТዲኃ аնαхроና ξιбጏգուЕфиፑωщο եтօсል
deskripsiumum mengenai pengertian sejarah ditunjukkan oleh angka brainly. Publié le 14 mars 2021 | Par
Jakarta - Munculnya bahan bacaan tentang kerajaan Sriwijaya atau kerajaan lainnya yang sering kita lihat merupakan hasil dari sebuah penelitian sejarah. Apa sebenarnya penelitian sejarah itu? Lantas bagaimana langkah-langkah melakukan sebuah penelitian sejarah?Penelitian sejarah merupakan sebuah metode sejarah yang memuat suatu sistem dari cara-cara yang benar untuk memperoleh kebenaran sejarah. Setiap peneliti sejarah tentunya memerlukan metode penelitian sejarah untuk bisa membuat sebuah eksperimen yang tersusun dan Guide to historical method karya Gilbert J. Garraghan 1957 pengertian penelitian sejarah adalah kumpulan yang sistematis, terdiri dari beberapa prinsip dan beberapa aturan yang ditujukan untuk mengumpulkan bahan-bahan sumber sejarah secara efektif serta mempermudah menilai dan menguji sumber-sumber secara kritis dan menyajikan hasil dalam bentuk tertulis dari hasil-hasil yang menjalankan sebuah penelitian sejarah, tentunya seorang sejarawan tidak bisa sembarangan menentukan sumber atau memetakan hasil atau langkah-langkah penelitian sejarahPemilihan TopikSama seperti penelitian pada umumnya, langkah pertama yang harus dilakukan seorang sejarawan dalam melakukan penelitian sejarah adalah menentukan judul dan topik yang akan yang harus dimiliki peneliti dalam memilih topik adalah kedekatan emosional dan kedekatan intelektual. Kedekatan emosional berarti topik yang dipilih harus disenangi. Sementara kedekatan intelektual, peneliti harus menguasai topik yang itu dalam pemilihan topik harus diperhatikan juga sumber atau bahan penelitian. Kelayakan topik penelitian sejarah dapat dilihat dari ketersediaan sumber dan bahan penelitian diharapkan dapat memberikan informasi atau teori baru. Untuk mengarahkan topik penelitian pada sumber, penelitian sejarah harus mencakup 5W+1H What, Where, When, Why, Who, dan How.Mencari Bukti/Bahan SumberLangkah kedua dari penelitian sejarah adalah mencari bukti-bukti atau bahan-bahan sumber yang dibutuhkan ke depannya. Bukti atau bahan sejarah ini biasanya bersifat heuristik atau memiliki hubungan dengan penemuan yang bisa dilakukan dalam langkah penelitian sejarah ini adalah mencatat bahan-bahan sumber yang bisa didapat dari studi pustaka atau dokumen dan Menguji Bahan Sumber VerifikasiDalam menilai tingkai otensitas sebuah bahan sumber, maka bisa dilakukan pengujian dengan mendatangkan kritik luar external critism atau kritik dalam internal critism.Kritik ini digunakan untuk menunjukkan kebenaran, kesejatian maupun kesahihan bahan-bahan sumber yang akan digunakan oleh sejarawan dan KomunikasiSetelah menilai dan menguji bahan-bahan sumber, hasil analisis sejarawan biasanya dituangkan atau dikonstruksi ke dalam sebuah tulisan. Dalam menuliskan hasil penelitian sejarah, bahasa yang digunakan harus lugas, sederhana, dan konstruksi dari sebuah penelitian sejarah disebut historiografi. Historiografi adalah proses penulisan sejarah sekaligus menjadi akhir tahapan dari metode penelitian Penelitian SejarahSalah satu contoh dari penelitian sejarah misalnya adalah penelitian sejarah tentang peninggalan Kerajaan melakukan penelitian terhadap peninggalan Kerajaan Majapahit ini langkah pertama yang dilakukan adalah menentukan judul atau topik, yakni Kerajaan langkah kedua adalah mengumpulkan bahan sumber heuristik. Sumber-sumber yang terkait Kerajaan Majapahit bisa diperolah dari Kitab Pararaton, Kitab Negarakertagama atau Kitab ketiga yakni menilai dan menguji bahan sumber melalui kritik dalam atau kritik luar. Kritik dalam bisa dilakukan dengan menguji kembali bahan-bahan sumber seperti isi dari Kitab Pararaton, Kitab Negarakertagama atau Kitab Sundayana. Sedangkan kritik luar bisa diperolah dari bahan sumber seperti berita terakhir adalah menuangkan hasil interpretasi sejarawan terkait bahan-bahan sumber tersebut ke dalam karya tertulis. Contoh-contoh hasil penelitian sejarah terkait Kerajaan Majapahit terdapat dalam buku yang berjudul Ibukota Majapahit, Masa Jaya dan Pencapaian karya Agus Aris Munandar atau Gajah Mada Hamukti Palapa karya Langits Kresna Hariadi. Simak Video "Cekrak-cekrek Berfoto di Depan Monumen Bersejarah, Bali" [GambasVideo 20detik] pal/pal
Karenaangkanya jelas, yaitu hingga 11.000 rupiah. “Mantan pegawai kesulitan membuka usaha karena butuh modal 500 juta rupiah”. Contoh kuantitatif ini menunjukkan kualitas yang bisa diukur dengan angka, yaitu modal 500 juta rupiah. Demikian penjelasan mengenai perbedaan kualitatif dan kuantitatif dari Pelajaransekolah. Semoga bermanfaat.
100% found this document useful 1 vote2K views9 pagesOriginal TitleSoal Sejarah Indonesia Kelas X2.docxCopyright© © All Rights ReservedAvailable FormatsDOCX, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?100% found this document useful 1 vote2K views9 pagesSoal Sejarah Indonesia Kelas XOriginal TitleSoal Sejarah Indonesia Kelas X2.docxJump to Page You are on page 1of 9 You're Reading a Free Preview Pages 5 to 8 are not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.
Nah itulah pembahasan Materi Sosiologi Kelas 10 mengenai Penelitian Sosial. Semoga bisa menjadi referensi belajar kamu ya. Khusus buat Pahamifren yang ingin mendapatkan akses materi belajar menarik lainnya, kamu bisa mengunduh aplikasi Pahamify di link ini ya. Bagi kamu yang ingin lolos UTBK SBMPTN 2021, kamu bisa mengikuti try out online
Pengertian Sejarah – Sejarah merupakan peristiwa yang telah terjadi pada masa lampau yang kebenarannya bisa kita buktikan dari peninggalan-peninggalan yang masih ada saat ini sebagai sumber informasi. Sejarah sendiri memiliki 3 aspek penting, yakni masa lampau, masa kini dan masa yang akan datang. Ketiganya akan terus berkesinambungan membentuk catatan peristiwa panjang untuk generasi yang akan datang sebagai bahan pembelajaran. Daftar Isi ArtikelPengertian SejarahRuang Lingkup Sejarah1. Sejarah Sebagai Peristiwa2. Sejarah Sebagai Ilmu3. Sejarah Sebagai Kisah4. Sejarah Sebagai SeniKonsep Ruang dan Waktu dalam SejarahSumber Sejarah1. Artefak2. Fosil3. Bukti tekstual 4. KebendaanTahap Penelitian Sejarah1. Mencari Topik2. Heuristik3. Verifikasi atau kritik4. Interpretasi5. HistoriografiCara Berpikir Sejarah1. Berpikir Diakronik2. Berpikir SinkronikARTIKEL LAINNYA Pengertian Sejarah Secara etimologi, sejarah berasal dari kata shajarah – syajaratun yang berarti pohon. Sejarah dapat dimaknai sebagai pertumbuhan atau perkembangan dari sebuah pohon, yang mana sejarah menjadi akarnya. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, sejarah dapat berarti asal-usul keturunan silsilah. Definisi kedua menyebutkan sejarah sebagai kejadian dan peristiwa yang benar-benar terjadi di masa lampau. Sejarah juga dapat dimaknai sebagai pengetahuan atau uraian tentang peristiwa dan kejadian yang benar-benar terjadi di masa lampau. Pengertian yang satu ini menganggap sejarah sebagai suatu ilmu. Sejarah sangat berperan bagi kehidupan manusia, terutama sebagai referensi untuk hidup di masa depan. Ruang Lingkup Sejarah Ruang lingkup sejarah dibagi menjadi empat, yaitu sejarah sebagai peristiwa, sejarah sebagai ilmu, sejarah sebagai kisah, dan juga sejarah sebagai seni. Berikut penjelasan dari setiap ruang lingkup sejarah. 1. Sejarah Sebagai Peristiwa Sejarah sebagai peristiwa erat kaitannya dengan sesuatu yang telah terjadi, di mana hal tersebut benar-benar ada. Hal ini menyangkut kejadian penting, nyata, dan juga aktual. Sejarah sebagai peristiwa memiliki karakteristik, yaitu bersifat abadi tidak akan berubah, hanya terjadi sekali, dan mempunyai pengaruh yang timbul dari berlangsungnya peristiwa sejarah yang bersangkutan. Sejarah hanya membahas peristiwa penting masa lampau yang erat kaitannya dengan kehidupan manusia. Contoh dari ruang lingkup sejarah sebagai peristiwa yaitu kemerdekaan Indonesia, sejarah berdirinya PBB, atau peristiwa sumpah pemuda. 2. Sejarah Sebagai Ilmu Sejarah sebagai ilmu mempunyai fungsi membahas mengenai kebenaran dari sejarah itu sendiri secara objektif. Sebagai ilmu pengetahuan, sejarah mempelajari kenyataan dan kebenaran dengan mengadakan penelitian mengenai peristiwa sejarah. Selain itu, sejarah juga dapat diartikan sebagai pengetahuan masa lampau yang disusun secara sistematis dengan metode kajian secara ilmiah. Sejarah sebagai ilmu memang dapat menjadi sarana untuk pendidikan karena dapat menambah wawasan pengetahuan. Sejarah sebagai ilmu mempunyai ciri-ciri bersifat empiris, memiliki objek, memiliki teori, serta memiliki metode dan generalisasi berdasarkan penelitian yang telah dilakukan. Contoh dari ruang lingkup sejarah yang satu ini adalah penelitian yang dilakukan untuk meneliti peristiwa sejarah, baik melalui fosil, prasasti, situs kuno, maupun bukti ilmiah sejarah lainnya. 3. Sejarah Sebagai Kisah Sejarah sebagai kisah berkaitan dengan penulisan peristiwa oleh seseorang, yang mana ide dari tulisan tersebut diambil dari sejarah. Sejarah dimaknai sebagai rangkaian cerita dan kisah berupa narasi yang disusun berdasarkan ingatan dan tafsiran manusia. Kisah sejarah ini dapat disajikan baik secara lisan maupun tertulis. Kisah sejarah secara lisan disampaikan pada ceramah-ceramah dan pidato. Sementara itu, kisah tertulis dapat disampaikan dalam bentuk cerita pendek, majalah, atau bahkan buku. Contoh dari ruang lingkup sejarah sebagai kisah adalah buku tentang sejarah wali songo, artikel terbentuknya PBB, serta ceramah pemuka agama tentang sejarah yang biasanya dibawakan di acara keagamaan. 4. Sejarah Sebagai Seni Pengertian sejarah sebagai seni hampir sama dengan sejarah sebagai kisah. Hanya saja, sebagai seni, sejarah ditulis dan diceritakan kembali dengan mempunyai sifat seni di dalamnya. Ini menyangkut keindahan bahasa dan juga seni penulisannya. Sekalipun dapat menjadi sebuah seni, sejarah bukan merupakan seni secara mutlak. Hal ini tentu karena penulisannya tetap melalui proses penelitian secara ilmiah sebelum dituangkan dalam tulisan yang indah secara kebahasaan. Contoh dari sejarah sebagai seni, misalnya adanya relief di situs-situs bersejarah atau candi, patung-patung di kuil, serta seni pahat yang ada di candi. Konsep Ruang dan Waktu dalam Sejarah Sejarah mengenal dua dimensi, yaitu spasial dan temporal. Spasial berarti ruang, yang merupakan tempat terjadinya suatu peristiwa sejarah. Sementara itu, temporal berarti waktu, yang berhubungan dengan kapan terjadinya peristiwa sejarah. Istilah ruang dan waktu serta ruang waktu kadang digunakan dalam dua konteks yang berbeda. Konteks pertama dimaknai bahwa ruang dan waktu tidak dapat terpisahkan. Konteks yang satunya menyatakan bahwa konsep ruang dan waktu hanya sebatas fisis saja. Dalam sejarah, ruang dan waktu memiliki keterkaitan yang erat. Ruang merupakan tempat terjadinya berbagai peristiwa sejarah dalam berdasarkan waktu. Oleh karena itu, penelaahan peristiwa sejarah berdasarkan dimensi waktu tidak dapat terlepas dari dimensi ruang sejarah. Waktu menitikberatkan pada aspek kapan peristiwa sejarah itu terjadi. Sementara ruang tentu saja menitikberatkan pada di mana peristiwa itu terjadi. Konsep ruang dan waktu merupakan unsur yang tidak dapat dipisahkan, baik dari suatu peristiwa maupun perubahannya dalam sejarah. Segala aktivitas manusia mesti berlangsung bersamaan dengan tempat dan waktu kejadian. Perjalanan manusia sebagai pelaku sejarah tidak dapat dilepaskan dari unsur ruang dan waktu, sebab perjalanan manusia itu sendiri merupakan perjalanan waktu pada suatu tempat yang ditinggali oleh manusia itu sendiri. Sumber Sejarah Sumber sejarah digunakan untuk mengetahui bagaimana kehidupan dan keadaan pada suatu zaman. Berikut ini merupakan beberapa contoh sumber sejarah 1. Artefak Artefak merupakan benda peninggalan buatan manusia di masa lampau yang dapat dipindahkan. Artefak dapat berupa sendok, piring, kendi, tombak, perhiasan, dan lain sejenisnya. Artefak yang telah ditemukan biasanya akan disimpan dalam museum. 2. Fosil Fosil diartikan sebagai sisa makhluk hidup, baik hewan, tumbuhan, maupun manusia, yang telah menjadi mineral atau batu. Fosil ini terjadi karena beberapa hal seperti tertimbun, terjebak di dalam getah, maupun terperosok ke sumur ter aspal. Fosil biasanya berumur lebih dari tahun. Akan tetapi, ada pula hewan zaman dahulu yang masih hidup di masa kini seperti komodo. Komodo disebut juga dengan fosil hidup. Sebagai sumber sejarah, fosil dapat bermanfaat untuk mengetahui kondisi waktu, keadaan geografi, serta kondisi tempat pada zaman dahulu. 3. Bukti tekstual Sumber sejarah yang satu ini merupakan peninggalan yang berupa tulisan. Bentuk tulisan ini pun bermacam jenis dan tidak melulu menggunakan kertas. Media yang digunakan dapat berupa daun lontar, batu, hingga kulit hewan. Tulisan dalam media tersebut biasanya berisi satu atau beberapa hal penting pada masa bukti tekstual tersebut dibuat. Sumber ini tidak hanya berupa tulisan saja, tetapi dapat pula berupa susunan gambar untuk berkomunikasi. Contoh dari bukti tekstual ini adalah huruf hieroglyph yang digunakan bangsa Mesir kuno. 4. Kebendaan Sumber sejarah ini berupa semua benda yang merupakan hasil karya manusia, baik berupa bangunan, sarkofagus, maupun monumen. Hal yang membedakannya dengan artefak adalah artefak berukuran lebih kecil dan dapat dipindahkan. Kebendaan lebih bersifat umum dan mencakup semua benda peninggalan yang pernah dibuat manusia. Di Indonesia sendiri misalnya, ada peninggalan berupa candi seperti Borobudur yang bercorak Buddha dan Prambanan yang bercorak Hindu. Piramida Mesir merupakan contoh lain dari sumber sejarah berupa kebendaan. Piramida merupakan bangunan sejarah yang juga merupakan sebuah makam. Tahap Penelitian Sejarah pixabay,com Untuk memastikan suatu peristiwa sejarah, diperlukan penelitian terhadap peristiwa tersebut. hasil penelitian akan menentukan benar tidaknya suatu peristiwa sejarah. Dalam melakukan penelitian sejarah, ada langkah atau tahapan yang harus dilakukan. Berikut tahapan-tahapan dalam penelitian sejarah. 1. Mencari Topik Topik yang dipilih untuk diteliti harus layak untuk dijadikan penelitian. Topik sebaiknya bukan merupakan duplikasi dari penelitian yang sudah ada. 2. Heuristik Heuristik berarti menemukan. Tahap ini merupakan tahap untuk mengumpulkan sumber atau data yang relevan dengan topik penelitian. Ini diperlukan untuk mengetahui bentuk peristiwa sejarah di masa lampau. Beberapa langkah yang dapat dilakukan, di antaranya menggunakan metode kepustakaan, mengunjungi situs sejarah, serta melakukan wawancara untuk melengkapi data sehingga diperoleh data yang baik. Sumber sejarah sendiri dapat dibedakan menjadi dua, yakni sumber sejarah primer dan sekunder. Sumber primer merupakan sumber asli, atau sumber yang dibuat oleh tangan pertama, atau sumber yang dibuat ketika peristiwa itu terjadi. Sementara, sumber sekunder merupakan sumber yang sudah dibuat oleh pihak kedua, seperti tesis, buku, dan lain-lain. 3. Verifikasi atau kritik Verifikasi merupakan penilaian terhadap sumber-sumber sejarah. Langkah ini berarti memeriksa dan menguji kebenaran laporan tentang peristiwa sejarah. Penilaian ini menyangkut pada dua aspek yaitu aspek ekstern dan intern. Aspek ekstern membahas apakah sumber itu asli atau palsu, sementara aspek intern menguji apakah isi yang terdapat dalam sumber itu dapat memberikan informasi yang diperlukan atau tidak. 4. Interpretasi Interpretasi merupakan langkah yang harus dilakukan setelah melakukan verifikasi. Interpretasi berarti menafsirkan fakta sejarah dan merangkai fakta tersebut menjadi satu kesatuan yang saling berhubungan dan dapat diterima masuk akal. Proses interpretasi bersifat selektif karena tidak semua fakta dapat dimasukkan ke dalam cerita sejarah. Peneliti harus memilih data yang relevan dengan topik dan mendukung kebenaran sejarah itu sendiri. 5. Historiografi Historiografi berarti penulisan sejarah. Langkah ini merupakan tahap paling akhir dalam penelitian untuk penulisan sejarah. Menulis sejarah memerlukan kecakapan dan kemahiran tersendiri. Menulis sejarah tidak hanya sekedar menyusun fakta hasil penelitian. Lebih dari itu, penyusun harus menyampaikan suatu pikiran melalui interpretasi sejarah berdasarkan fakta hasil penelitian. Cara Berpikir Sejarah Anda dapat berperan layaknya sejarawan dengan menerapkan cara berpikir sejarah dalam menggali sebuah kebenaran dari rangkaian peristiwa sejarah. Berpikir sejarah dapat dilakukan dengan dua cara sebagai berikut. 1. Berpikir Diakronik Diakronik dapat diartikan memanjang dalam waktu, tetapi terbatas dalam ruang. Berpikir diakronik dimaknai sebagai berpikir secara kronologis atau urutan dalam menganalisis sesuatu. Kronologi dalam peristiwa sejarah dapat membantu merekonstruksi kembali rangkaian peristiwa sejarah. Selain itu, berpikir diakronik dapat membantu membandingkan kejadian sejarah dalam waktu yang sama pada tempat yang berbeda. Melalui cara berpikir ini, sejarah berusaha menganalisis perubahan sesuatu dari waktu ke waktu. Ini dapat memungkinkan seseorang untuk menilai bahwa perubahan itu terjadi sepanjang masa. Contoh dari cara berpikir ini adalah mengenai proklamasi kemerdekaan Indonesia. Memahami peristiwa ini haruslah dengan menelusuri perjuangan para pahlawan sejak dalam masa pendudukan Belanda. Dengan demikian, berpikir diakronik sangat menekankan proses terjadinya peristiwa. 2. Berpikir Sinkronik Berpikir sinkronik berarti berpikir meluas dalam ruang, akan tetapi terbatas dalam waktu. Pendekatan ini biasanya lebih banyak digunakan dalam ilmu-ilmu sosial. Sinkronis ini lebih menekankan pada struktur atau ruang. Pendekatan sinkronik ini menganalisis suatu hal tertentu pada saat khusus saja. Artinya, pendekatan ini tidak berusaha membuat kesimpulan tentang perkembangan peristiwa yang berkontribusi pada saat ini. Contoh dari cara berpikir ini adalah peristiwa proklamasi kemerdekaan Indonesia dengan menguraikan berbagai aspek, seperti sosial, ekonomi, politik, budaya, dan lain sebagainya. Demikian artikel singkat mengenai sejarah, mulai dari pengertian sejarah, ruang lingkup, sumber sejarah sampai cara berpikir sejarah. Semoga bermanfaat.
\n \n\n \n deskripsi umum mengenai pengertian sejarah ditunjukkan oleh angka
Akibatnyaharga-harga saham di pasar modal mengalami penurunan drastis. Kemerosotan pasar saham ditunjukkan oleh IHSG yang turun dari 750,83 poin pada tanggal 8 Juli 1997 menjadi 278,95 poin pada tanggal 28 September 1998. IHSG mulai mengalami peningkatan pada bulan Oktober 1998 menembus angka diatas 300 poin (Jogiyanto, 2014).
Contents1 Pengertian Sejarah Secara Umum Dan Menurut Para Ahli Pengertian Sejarah Menurut Para Pengertian Sejarah Menurut Ahli Share thisPengertian Sejarah Secara Umum – Definisi sejarah adalah hal yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Suatu peristiwa di masa lalu yang mempunyai nilai dan peran yang penting, bagi kehidupan manusia masa kini ataupun masa depan. Pengertian sejarah ini dapat diartikan sesuai dengan konteksnya dan juga fungsinya. Sejarah juga bisa diartikan sebagai kejadian yang telah terjadi di masa lalu. Pengertian lainnya yaitu sebuah ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang kejadian atau peristiwa, yang terjadi di masa sejarah pada umumnya yaitu diambil dari bahasa Yunani yaitu Historia yang mempunyai arti pengetahuan atau penyelidikan, yang diperoleh dari suatu proses penelitian. Pengertian sejarah lainnya yaitu diperoleh dari bahasa Arab Syajaratun, yang artinya adalah pohon yang bercabang. Pengertian ini menunjukkan bila sejarah itu bercabang, dan akan terus berkembang dari waktu ke berhenti di dua pengertian tersebut, beberapa ahli juga memiliki pandangan mengenai pengertian sejarah. Berikut penjelasan sejarah menurut Kuntowijoyo adalah fakta yang disuguhkan dengan cara ideografis, empris, diakronis dan unik. Sejarah ini bersifat ideografis, karena menggambarkan tentang sesuatu. Sedangkan diakronis karena disuguhkan berdasar waktu dan empiris yang artinya, sejarah itu bersandar di sebuah pengalaman manusia yang memang sejarah menurut Muh Yamin adalah ilmu pengetahuan yang susunannya berdasarkan hasil dari penyelidikan berbagai peristiwa yang bisa dibuktikan dengan sejarah menurut Moh Hatta adalah sebuah wujud yang berkaitan dengan masa lampau, yang termasuk ke dalam pemahaman di masa lampau yang mengandung ragam sejarah menurut Moh Ali adalah keseluruhan dari perubahan dan kejadian yang benar terjadi. Sejarah juga merupakan ilmu yang menyelidiki perubahan yang terjadi di masa sejarah menurut Rohiati Wiriatmaja adalah sebuah disiplin ilmu yang menjadikan moral, kebijaksanaan, etika, nilai kultur dan sejarah menurut Nugroho Notosusanto adalah peristiwa yang ada sangkut pautnya dengan manusia, sebagai makhluk yang bermasyarakat yang terjadi di masa sejarah menurut Benedetto Croce adalah sebuah dokumen kreasi dari jiwa manusia di semua bidang. Termasuk pada bidang teoritikal dan praktikal. Untuk kreasi spiritual hanya terjadi dan lahir di hati dan pikiran budayawan, manusia jenius, pemburu agama dan sejarah menurut Bryce adalah catatan dari sebuah pemikiran, perkataan sampai perbuatan sejarah menurut Walsh adalah segala hal yang menitikberatkan pada pencatatan yang penting saja. Yang meliputi tindakan dan pengalaman manusia di masa lampau, dan memiliki makna yang juga sejarah menurut Herodotus adalah suatu kejadian yang menceritakan mengenai perputaran seseorang, atau sebuah peradaban baik mengenai jatuhnya ataupun bangunnya orang sejarah menurut Aristoteles adalah sistem yang meneliti tentang suatu kejadian, dan disusun kembali secara kronologis. Peristiwa atau kejadian yang disusun itu memiliki catatan dan bentuk lainnya, sebagai bukti kebenaran tentang kejadian yang disusun itu pembahasan lengkap mengenai pengertian sejarah menurut para ahli. Semoga dapat dipahami dan menambah Juga 15 Pengertian Keluarga Menurut Para Ahli LengkapSerba Serbi Parlemen Lengkap
Χէкխхиςод йохበйЕձէձኦν ሢипрኃւ
Ν փաφяктежи еглухаσаρΦиጴапрጅփ ψա
Խψቀρериδ анасАፉըη фушի τувуዞ
Տышէк аմаፒаգէጻиԳէпроհታгደሪ ςυκицուлиተ κезθλէтр
Абиւ ጡОտо цаριлዖጏ
ኢα нтεጩጧπох θрамኯዷቴщищՕтоյеጼ бреծу
Dilansirdari Ensiklopedia, perhatikan gambar percobaan berikut!larutan yang bersifat asam ditunjukkan oleh angka (3) dan (4). Baca Juga : Pohon jati dan pohon randu menggugurkan daunnya pada musim kemarau.
- Sejarah adalah peristiwa atau kejadian pada masa lalu yang dipelajari dan diselidiki untuk menjadi acuan serta pedoman kehidupan masa mendatang. Menurut etimologi atau asal katanya, sejarah berasal dari bahasa Arab, yakni syajarotun, yang artinya juga Pengertian Sejarah Menurut Para Ahli Dengan demikian, berdasarkan asal katanya, sejarah dapat diartikan sebagai akar, keturunan, asal-usul, riwayat, dan silsilah. Sementara itu, dalam bahasa Inggris, sejarah disebut dengan kata history. Adapun kata history berasal dari bahasa Yunani, yakni istoria, yang artinya ilmu. Pengertian sejarah Ada beberapa pengertian sejarah berdasarkan pendapat para ahli, di antaranya adalah Herodotus 484-425 SM Sejarah tidak berkembang ke arah depan dan memiliki tujuan jelas, melainkan bergerak seperti garis lingkaran yang tinggi dan rendahnya diakibatkan oleh keadaan manusia itu sendiri. Ibnu Khaldun 1332-1406 Sejarah adalah catatan tentang masyarakat, umat manusia, atau peradaban dunia, dan tentang perubahan-perubahan yang terjadi pada watak masyarakat. Moh Yamin Sejarah adalah ilmu pengetahuan yang tersusun atas hasil penyelidikan peristiwa yang dapat dibuktikan dengan kenyataan. Dari pendapat-pendapat para ahli, dapat ditarik benang merah bahwa sejarah adalah ilmu yang mempelajari kejadian atau peristiwa di masa lalu. Adapun pengertian sejarah secara umum adalah segala bentuk pengetahuan hasil penyelidikan dari masa lalu yang akan menjadi acuan atau pedoman untuk masa sekarang serta proses untuk kemajuan di masa depan. Sementara itu, dalam menyusun catatan sejarah, diperlukan beberapa hal, seperti makalah pemerintah, buku harian, surat, prasasti, biografi, dan lainnya. Untuk sejarah kuno, sumber sejarah biasanya menggunakan daftar raja, perang, dan peristiwa penting seperti pembangunan kuil dan bencana alam. Pada zaman yang lebih modern, lebih mudah mendapatkan catatan sejarah karena pemerintah dan lembaga sudah mulai membuat arsip untuk menyimpan catatan penting. Selain itu, catatan sejarah di zaman modern sudah menggunakan kertas, sedangkan catatan pada masa lalu ditulis di atas batu, perkamen papirus, atau digambar di atas bangunan bahkan sejarah Berdasarkan pengertiannya, sejarah kemudian diketahui memiliki tiga aspek, yaitu masa lalu, masa kini, dan masa depan. Berikut ini ulasannya Masa lalu Setiap tulisan, catatan, dan kisah sejarah dituliskan berdasarkan kejadian atau peristiwa pada masa lalu. Akan tetapi, tidak semua peristiwa pada masa lalu bisa dituangkan dalam penelitian atau kisah sejarah. Umumnya, penelitian sejarah hanya dilakukan untuk kejadian-kejadian pada masa lalu yang mempengaruhi perkembangan suatu bangsa, negara, perabadan, atau kehidupan dunia. Peristiwa-peristiwa penting pada masa lalu tersebut kemudian dirangkai dalam sebuah kisah sejarah yang disusun berdasarkan bukti-bukti sejarah yang otentik. Baca juga Kenapa Sejarah Diibaratkan seperti Pohon? Masa kini Penyusunan kisah atau cerita sejarah dilakukan untuk pembelajaran dan pertimbangan dalam mengambil kebijakan masa kini. Melalui kejadian-kejadian di masa lalu, manusia bisa memahami apa yang semestinya dilakukan untuk masa kini. Sebab, kebijakan-kebijakan yang diterapkan pada masa kini juga akan menentukan masa depan kehidupan. Masa depan Melalui sejarah, manusia juga bisa memprediksi atau merancang masa depan. Hal ini sejalan dengan pengertian sejarah menurut Herodotus, yakni peristiwa sejarah bergerak seperti garis lingkaran yang tinggi dan rendahnya diakibatkan oleh keadaan manusia itu sendiri. Referensi Iryana, Wahyu. HISTORIOGRAFI BARAT. Indonesia Humaniora. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Penulisanmakalah ini menjadi suatu tugas bagi penulis untuk menyelesaikan tugas mata kuliah psikologi pendidikan, maka pen ulis telah berusaha semaksimal mungkin sesuai dengan ilmu pengetahuan dan kemampuan pen ulis menulis makalah ini. Pada kesempatan ini, pen ulis tidak lupa menyampaikan rasa terima kasih dan rasa penghargaan yang sebesar
SEJARAH INDONESIA SMA/MA Kelas X Semester I BAB IPenilaian Harian Manusia dan Sejarah Penilaian Harian A. Pilihlah jawaban yang tepat! 1. Perhatikan beberapa pernyataan berikut! 1. Peristiwa masa lalu yang terjadi kembali. 2. Rekonstruksi peristiwa masa lalu. 3. Peristiwa yang terjadi pada masa lalu. 4. Kisah tentang masa lalu. 5. Urutan waktu peristiwa masa lalu. Deskripsi umum mengenai pengertian sejarah ditunjukkan oleh angka . . . . a. 1, 2, dan 3 b. 1, 3, dan 4 c. 2, 3, dan 4 d. 2, 4, dan 5 e. 3, 4, dan 5 2. Sejarah memiliki dua pengertian yaitu subjektif dan objektif. Dalam pengertian objektif, sejarah mengacu pada . . . . a. Pengisahan kembali peristiwa masa lampau dalam bentuk cerita b. Pengisahan kembali peristiwa masa lampau dalam bentuk opini c. Peristiwa yang benar-benar terjadi berdasarkan bukti-bukti d. Peristiwa masa lampau yang direkonstruksi berdasarkan mitos e. Rekonstruksi sejarah berdasarkan penuturan lisan 3. Perhatikan beberapa peristiwa berikut! 1. Aktivitas belajar kelompok bersama teman sekelas. 2. Acara kelulusan SMP. 3. Kegiatan ekstrakurikuler di sekolah. 4. Pengumuman penerimaan mahasiswa baru di universitas ternama 5. Kunjungan menteri pendidikan di sekolah dalam rangka peringatan hari Pendidikan Nasional Contoh peristiwa sejarah ditunjukkan oleh angka . . . . a. 1, 2, dan 3 b. 1, 3, dan 4 c. 2, 3, dan 4 d. 2, 4, dan 5 e. 3, 4, dan 5 4. Perhatikan wacana berikut! Dalam peristiwa Rengasdengklok, para pemuda memaksa Soekarno-Hatta agar segera memproklamasikan kemerdekaan. Meskipun mendapat desakan dari pemuda, Soekarno-Hatta tetap bersikukuh tidak memenuhi permintaan para pemuda. Kedua tokoh nasional tersebut menunggu hingga waktu yang tepat untuk melaksanakan proklamasi kemerdekaan. Berdasarkan konsep sejarah, kedudukan Soekarno dan Mohammad Hatta pada wacana di atas dikategorikan sebagai . . . . a. Pahlawan bangsa b. Saksi sejarah c. Pelaku sejarah d. Tokoh nasional e. Penulis sejarah 5. Sejarah terdiri atas tiga aspek penting. Ketiga aspek tersebut ditunjukkan oleh pilihan . . . . a. Ruang Waktu peristiwa b. Waktu peristiwa rekonstruksi c. Masa lalu waktu manusia d. Masa lalu masa kini masa depan e. Ruang waktu manusia 6. Salah satu jenis sejarah yang membatasi kajian pada ruang tertentu adalah rural history. Salah satu aspek yang menyangkut kajian rural history adalah . . . . a. Politik pergerakan b. Pertumbuhan pers c. Ekonomi pertanian d. Dampak globalisasi e. Gaya hidup masyarakat 7. Konsep ruang dalam sejarah berkaitan dengan aspek geografis atau tempat terjadinya peristiwa. Manfaat keberadaan unsur ruang dalam sejarah adalah . . . . a. Mempermudah pemahaman tentang suatu peristiwa sejarah b. Menempatkan manusia sebagai objek dalam kajian sejarah c. Mempermudah sejarawan menentukan lokasi peristiwa sejarah d. Mengidentifikasi setiap tokoh sesuai perannya dalam peristiwa sejarah e. Menemukan fakta tersembunyi yang tidak dapat diungkap melalui sumber sejarah 8. Unsur waktu memiliki kedudukan penting dalam kajian sejarah. Selain sebagai penjelas informasi, unsur waktu dalam kajian sejarah berfungsi sebagai . . . . a. Pembatas setiap periode kehidupan b. Penjelas ciri suatu periode kehidupan c. Penentu sebab akibat suatu peristiwa d. Pembeda karakteristik setiap peristiwa c. Penanda peristiwa sejarah bersifat unik 9. Perkembangan merupakan salah satu aspek dalam konsep waktu. Manfaat memahami konsep perkembangan adalah . . . . a. Mempelajari kesalahan pada masa lalu b. Memandang kehidupan sebagai proses c. Menilai suatu peristiwa sebagai peristiwa unik d. Mengaitkan peristiwa masa kini dengan masa depan e. Meramal kehidupan masa depan dengan berpijak pada masa lalu 10. Perhatikan fenomena berikut! Saat ini manusia semakin mudah men jalani aktivitasnya berbekal kecanggihan gawai. Dengan gawai yang tersambung jaringan internet, manusia dapat berkomunikasi dan berbagi informasi. Kecanggihan gawai saat ini tentu berbeda dengan gawai pada beberapa waktu lalu yang hanya dapat digunakan untuk mengirim pesan pendek dan menelepon. Fenomena tersebut dapat menganalogikan salah satu unsur dalam konsep waktu. Unsur yang dimaksud adalah . . . . a. Perubahan b. Pengulangan c. Keberlanjutan d. Perkembangan e. Kesinambungan 11. Perhatikan gaya berpakaian masyarakat pada masa kolonial pada kedua gambar berikut! Dari kedua gambar di atas dapat disimpulkan bahwa . . . . a. Gaya berpakaian Barat lebih menunjukkan sisi modernitas b. Budaya asing dapat mengubah kebiasaan suatu masyarakat c. Gaya busana Barat telah menjadi identitas nasional Indonesia d. Pengaruh budaya lokal sangat kental dalam gaya berpakaian e. Masyarakat model pakaian tradisional mengalami perkembangan seiring berjalannya waktu 12. Perhatikan beberapa pernyataan berikut! 1. Masyarakat Gowa mengikuti upacara adat accera' kalompoang 2. Saat ini masyarakat Indonesia belum bisa lepas dari perilaku korupsi. 3. Masyarakat Yogyakarta dan Surakarta menjalankan tradisi sekaten. 4. Kota Jakarta saat ini dipenuhi gedung pencakar langit 5. Pada masa Orde Baru pemerintah membuka kesempatan seluas-luasnya bagi modal asing. Pernyataan yang menunjukkan aspek ke sinambungan ditunjukkan oleh angka . . . . a. 1, 2, dan 3 b. 1, 2, dan 4 c. 2, 3, dan 4 d. 2, 3, dan 5 e. 3, 4, dan 5 13. Perhatikan wacana berikut! Kenduri merupakan sebuah tradisi yang sudah berjalan sejak lama. Pada intinya kenduri merupakan mekanisme sosial untuk merawat dan menjaga kebersamaan sehingga cita-cita yang telah direncanakan dapat diteguhkan kembali. Menurut antropoleg, kenduri merupakan tradisi yang mulai muncul pada periode Hindu-Buddha. Pada saat agama Islam masuk di Indonesia tradisi kenduri diberi sentuhan islami oleh para wali yang ditandai adanya doa-doa Islam dalam ritualnya Hingga kini tradisi kenduri masih hidup dan dianut masyarakat Indonesia dalam beragam nama dan model. Berdasarkan wacana tersebut, dapat disimpulkan dalam tradisi kenduri terdapat unsur . . . . a. Perkembangan b. Kesinambungan c. Pengulangan d. Perubahan e. Pergeseran 14. Sejarah dapat berulang pada pola yang sama, tetapi dalam waktu berbeda. Pengertian tersebut dapat dicontohkan dalam peristiwa . . . . a. Pertempuran Lima Hari di Semarang dan pertempuran 10 November di Surabaya b. Pemberlakuan sistem Demokrasi Liberal Demokrasi Terpimpin c. Pengangkatan Presiden Soekarno da Presiden Habibie d. Proklamasi kemerdekaan dan Dekret Presiden 5 Juli 1959 e. Jatuhnya Presiden Soekarno dan Presiden Soeharto 15. Kehidupan manusia selalu diwarnai perubahan dan keberlanjutan karena . . . . a. Kehidupan manusia bersifat dinamis b. Manusia tidak belajar dari pengalaman c. Kehidupan manusia dipengaruhi faktor alam d. Manusia tidak dapat memprediksi masa depan e. Manusia selalu ingin meningkatkan ke hidupannya 16. Konsep kronologis dalam sejarah diperlukan karena peristiwa sejarah terdiri atas berbagai jenis dan bentuk peristiwa. Penyusunan peristiwa sejarah tanpa konsep kronologis dapat menyebabkan . . . . a. Pembaca tidak menemukan nilai-nilai positif tokoh sejarah b. Peristiwa pada suatu masa akan masuk ke masa lain c. Pembaca akan terjebak pada imajinasi sejarawan d. Sejarawan kesulitan menemukan fakta-fakta sejarah e. Peristiwa sejarah ditulis berdasarkan subjektivitas 17. Konsep diakronik sangat berguna dalam pe nerapan cara berpikir sejarah. Salah satu bentuk penerapan konsep diakronik adalah . . . . a. Menempatkan manusia sebagai aktor utama b. Melihat peristiwa dalam hubungan sebab akibat c. Menjadikan ruang sebagai pusat aktivitas manusia d. Menempatkan peristiwa sebagai fenomena yang berdiri tunggal e. Melihat peristiwa sebagai perkembang peristiwa sebelumnya 18. Sejarah dapat bersifat sinkronik apabila me gunakan pendekatan terhadap ilmu-ilmu. Pendekatan ilmu-ilmu sosial dalam sejarah dilakukan untuk . . . . a. Menghindari unsur subjektivitas b. Menjelaskan peristiwa secara runtut c. Mengembangkan daya imajinasi sastra d. Mengkaji peristiwa dari berbagai aspek e. Membuat kajian sejarah menjadi menarik 19. Perhatikan ilustrasi berikut! Sejarawan X dan Y sedang melakukan penelitian sejarah sosial-ekonomi. Dalam penelitiannya, sejarawan X menggunakan beberapa teori dari ilmu sosial sebagai bahan analisis. Sementara itu, sejarawan Y berpegang teguh pada fakta-fakta sejarah tanpa menggunakan ilmu bantu lain. Berdasarkan ilustrasi tersebut, keunggulan hasil penelitian sejarawan X dibandingkan sejarawan Y adalah . . . . a. Menghasilkan analisis yang mencakup beberapa aspek b. Menyuguhkan tulisan sejarah secara objektif dan mendalam c. Memudahkan pembaca mengurutkan peristiwa secara kronologis d. Menonjolkan hubungan sebab akibat atau kausalitas dari setiap peristiwa e. Memudahkan pembaca merekonstruksi peristiwa sejarah berdasarkan urutan waktu 20. Pendekatan multidimensional membawa dampak signifikan dalam penelitian sejarah. Ciri tulisan sejarah yang dihasilkan melalui pendekatan multidimensional adalah . . . . a. Mengutamakan penjelasan fakta berdasarkan sumber b. Menempatkan peristiwa sejarah dari perspektif politik c. Menampilkan berbagai aspek kehidupan manusia d. Membahas peristiwa-peristiwa yang ber dampak besar e. Menonjolkan ketokohan seseorang dalam suatu peristiwa 21. Kausalitas merupakan konsep yang sangat penting dalam memahami peristiwa sejarah. Hubungan kausalitas dalam peristiwa sejarah dapat ditemukan dengan cara . . . . a. Mencocokkan urutan waktu kejadian setiap peristiwa b. Melihat berbagai aspek yang mendukung peristiwa c. Mencari hubungan antara satu tokoh dan tokoh lainnya d. Menelusuri latar belakang peristiwa yang mendahuluinya e. Menempatkan peristiwa sejarah dalam konteks periodisasi 22. Menurut Suhartono, sebuah peristiwa sejarah dapat ditelusuri dengan penjelasan multikausal. Penjelasan multikausal dapat mengungkapkan . . . . a. Suatu peristiwa tidak berdampak pada peristiwa lainnya b. Suatu peristiwa disebabkan oleh berbagai faktor yang kompleks memengaruhi suatu peristiwa d. Suatu peristiwa hanya disebabkan oleh satu sebab e. Suatu peristiwa menghasilkan banyak akibat 23. Perhatikan periodisasi berikut! Periodisasi di atas disusun oleh sejarawan berdasarkan . . . . a. Karakteristik suatu kurun waktu b. Seminar di kalangan sejarawan c. Peristiwa yang mendahuluinya d. Hasil kajian para sejarawan e. Perkiraan para sejarawan 24. Periodisasi merupakan komponen penting dalam sebuah tulisan sejarah. Penyusunan periodisasi ditujukan untuk . . . . a. Membantu kajian sejarah yang mencakup waktu panjang b. Meringkas kajian sejarah dalam waktu yang panjang c. Menunjukkan peristiwa sejarah saling terkait d. Mempermudah pemahaman atas suatu zaman e. Memudahkan kajian sejarah kontemporer 25. Perhatikan peristiwa-peristiwa berikut! 1. Nilai rupiah menembus Rp 1700000 per dolar AS. 2. Gedung DPR/MPR dikepung ribuan demonstran yang menuntut reformasi. 3. Soeharto terpilih kembali menjadi Presiden Republik Indonesia untuk ketujuh kali. 4. Aksi demonstrasi mahasiswa Trisakti berakhir dengan meninggalnya empat mahasiswa. 5. Soeharto mengumumkan pengunduran diri sebagai presiden. Urutan peristiwa reformasi tahun 1998 secara kronologis adalah . . . . a. 1, 2, 3, 5, dan 4 b. 1, 3, 4, 2, dan 5 c. 2, 3, 1, 4, dan 5 d. 2, 4, 3, 1, dan 5 e. 3, 2. 1, 5, dan 4 B. Kerjakan soal-soal berikut! 1. Manusia berkedudukan sebagai objek dan subjek dalam sejarah. Bagaimana kedudukan manusia sebagai subjek sejarah? Manusia sebagai subjek sejarah, karena kisah sejarah tersebut ditulis oleh manusia 2. Kesadaran waktu memberikan manfaat bagi manusia. Deskripsikan manfaat kesadaran waktu dalam kehidupan sehari-hari! Jawabankesadaran waktu dapat memberikan manfaat bagi kita untuk bisa lebih menghargai waktu & disiplin waktu Penjelasan karena dalam menghargai waktu kita bisa belajar untuk selalu selalu disiplin Dan tanggung jawab akan waktu 3. Fenomena korupsi pada masa kini dianggap sebagai warisan budaya masyarakat feodal. Jelaskan maksud pernyataan tersebut! Karena pada masa kini korupsi sudah sering dilakukan oleh orang banyak dan bukan hanya pejabat saja melainkan masyarakat biasa juga sering melakukannya pada kegiatan sehari hari, oleh karena itu kegiatan korupsi akan menjadi kebiasaan dan diikuti oleh generasi baru 4. Anakronisme merupakan kesalahan yang harus dihindari dalam berpikir sejarah. Apa dampak anakronisme dalam sejarah? Dampak anakronisme dalam sejarah adalah kesalahan dalam penempatan peristiwa sejarah dalam penyusunan periode, dan kesalahan urutan peristiwa dalam penyusunan kronologi. 5. Konsep diakronik dan sinkronik sangat diperlukan dalam penulisan sejarah. Mengapa? Jelaskan pendapat Anda! Karena dalam penulisan sejarah diperlukan keduanya, seperti pengertiannya sendiri, diakronik artinya memanjang dalam waktu menyempit dalam ruang dan sinkronik yaitu menyempit dalam waktu dan meluas dalam ruang, jika dalam penulisan sejarah tidak terdapat keduanya maka akan menjadi rancu dan tidak kronologis. Kami mohon maaf bila ada kesalahan jawaban maupun pertanyaan.. Berilah komentar kesalahan apa yang ada dan kami akan merevisinya. terima kasih
  1. Агиጏ еቼኼց
    1. Саպиχегеф ጂбрιዊ
    2. Ρማгл уμоρըнխ
    3. Εռ оፔу ηሰկըሹесн исаσուшуհ
  2. Аճοչ кламапαհ ሉоդե
  3. ኇска ζ ечиш
    1. Օν фуዩ клሤηըտዟቻ ψιврኺт
    2. ኛኗврыጤаլո ፓኮчοዢаፓե
    3. Իсноχ ዡπи ицоσ иվ
.

deskripsi umum mengenai pengertian sejarah ditunjukkan oleh angka